Most Visited

  • Divisi Humas Polri Raih Predikat WBK, Menpan RB Sampaikan Apresiasi

    • Admin Beta
    • 21 Jun, 2025
  • Polri Peduli Lingkungan : Polres Pelabuhan Tanjungperak Bersihkan Pesisir Surabaya Sambut Hari Bhayangkara ke-79

    • Admin Beta
    • 21 Jun, 2025
  • Kunjungi Raja Ampat, Ketum Bhayangkari Ny. Juliati Sigit Prabowo Salurkan Sembako hingga Gelar Khitanan Massal

    • Admin Beta
    • 21 Jun, 2025

Tags

  • Food
  • Social
  • News
  • Political
  • Magazine
  • Child Abuse
  • Early Marriage

Follow Us

  • Author
  • Forum
  • Advertisement
  • Contact
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Life Style
  • Olahraga
  • Privacy Policy
    • Home

    Tragedi Kanjuruhan Dari Kacamata Ahli Psikologi

    Kepolisian
    • Admin Beta
    • Nov 26, 2022
    • 1 min read
    Tragedi Kanjuruhan Dari Kacamata Ahli Psikologi

    rri.betapunyacerita.com -

    Jakarta - Ahli Psikologi Prof. Dr. Suryanto angkat bicara perihal tragedi Kanjuruhan dari kaca mata psikologi. 


    Kata Suryanto, yang terjadi dalam tragedi Kanjuruhan tersebut adalah Collective Mind, dimana suatu massa berkumpul memberikan semangat satu dengan yang lain lalu menimbulkan kerusuhan, (aggressive) maupun dalam bentuk hinggar binggar dalam aspek positif bernyanyi.


    "Dalam hal ini kesadaran individual berkurang dan lebih pada kesadaran kolektif," kata Suryanto.


    Hal itu disampaikannya saat diskusi bertema "Pertanggungjawaban Pidana Kasus Tragedi Kanjuruhan Malang" di Kampus B UNAIR Surabaya, Jumat kemarin.


    Sebagai contoh, katanya, flare satu penonton di ikuti oleh yang lain, bahkan dari flare menjadi pelemparan botol dan seterusnya. "Perbuatan itu kecil terjadi jika dilakukan sendirian, namun dalam tragedi Kanjuruhan massive karena collective mind," sebutnya.


    Menurutnya, individu yang berada di dalam kelompok bersifat mudah tersugesti/provokasi, mereka berani melakukan apapun karena anomim atau kehilangan identitas. 


    Dalam perubahan individu yang masuk dalam kelompok karena colletive mind, suuggestable, serta anonim yang menimbulkan sikap bermacam macam (destructive dll). Berpendapat apakah bisa diterapkan hukum pidana baik untuk aparat Kepolisian, hingga penonton. 


    "Berpendapat pemberitaan haruslah berimbang, karena tidak bisa hanya aparat kepolisian yang disalahkan, atau justru hanya penonton. Karena tidak semua penonton melakukan pelemparan dll," jelasnya.


    Oleh karenanya, lanjutnya, menyoroti stimulan sebab akibat, sebelum terjadi tragedi maka perlu mendalami siapa penyebab awal terjadinya kerusuhan. "Sehingga memicu sikap aggressive-represive yang berujung chaos dan tragedi kematian massal," tandasnya.

    • Share:
    • Tags :
    • Polisi
    • Sidoarjo

    Related Post

    • Admin Beta
    • Sat 06, 2025

    Divisi Humas Polri Raih Predikat WBK, Menpan RB Sampaikan Apresiasi

    • Admin Beta
    • Sat 06, 2025

    Polri Peduli Lingkungan : Polres Pelabuhan Tanjungperak Bersihkan Pesisir Surabaya Sambut Hari Bhayangkara ke-79

    Berita terkini dan terbaru dari peristiwa di Indonesia dan Internasional, mulai dari Keamanan, Olahraga, Politik, Hukum, Ekonomi, Polisi, dan isu Nasional.

    Berita Terbaru

    • Divisi Humas Polri Raih Predikat WBK, Menpan RB...

      • 21 Jun, 2025
    • Polri Peduli Lingkungan : Polres Pelabuhan Tanjungperak Bersihkan...

      • 21 Jun, 2025

    Hubungi Kami

    • Indonesia
    • +6282111107673
    • muhammadteukusamudra@gmail.com
    © 2025 All right reserved by Beta Punya Cerita